Jakarta – Menjadi mahasiswa bukan berarti selalu menyedot dana dari orangtua setiap waktu. Beberapa mahasiswa bahkan ada yang tidak menggunakan dana orangtua sama sekali karena alasan tertentu.
Kira-kira apa saja pekerjaan sampingan yang bisa dilakukan oleh mahasiswa? Berikut ini beberapa di antaranya seperti dikutip dari DuitPintar.com.
1. Guru les privat
Mahasiswa, terutama yang kuliah di fakultas keguruan, sering jadi guru les privat untuk menambah penghasilan. Ada banyak cara mengiklankan diri, salah satunya lewat media online.
2. Dropshipper online shop
Sebagai dropshipper, kita bisa menjual suatu produk tanpa memerlukan modal. Dengan begitu, tak perlu Anda tak perlu menanggung risiko barang tidak laku.
3. Instruktur olahraga
Olahraga tak hanya bisa menjadi hobi, tapi juga ajang cari rezeki. Buat mahasiswa, mungkin bisa menjadi instruktur fitness.
Selain menambah pemasukan, kita bisa sekalian menjaga kesehatan. Mahasiswa jurusan olahraga cocok untuk pilihan ini.
4. Juru foto atau video
Bila hobi fotografi, tak ada salahnya kerja sampingan sebagai juru foto atau video. Tentunya bila kita punya kemampuan fotografi.
Caranya, buka layanan sendiri via media sosial. Mungkin bisa bekerja sama dengan beberapa teman lain agar lebih mudah menjaring proyek. Proyek yang bisa diambil, antara lain prewedding hingga wedding.
5. Musikus
Kerja sampingan sebagai musikus bisa menjadi ide cemerlang jika punya punya bakat di bidang musik. Siang kuliah, malam jadi penyanyi di kafe, misalnya.
Atau mungkin hanya menjadi additional player di kelompok musik agar fokus kuliah tidak begitu terganggu. Bisa juga menjadi musikus YouTube atau membuat musik sendiri di kamar lalu mengunggahnya ke Internet. Pemasukan didapat dari tiap tayangan video yang diakses netizen.
6. Kontributor media
Media massa punya peliput di lapangan bernama kontributor. Mahasiswa bisa menjadi kontributor karena gak membutuhkan jam kerja penuh.
Honor kita dapatkan ketika berita yang kita kirim dimuat. Selain itu, kita bisa rajin-rajin mengirim artikel opini atau sastra ke media untuk mengasah kemampuan sekaligus menambah uang kuliah.
7. Jasa desain grafis
Kalau kuliah di bidang desain komunikasi visual, kita bisa kerja sampingan dengan membuka jasa desain grafis. tidak perlu muluk-muluk membuat agensi. Cukup sediakan layanan secara individu dulu.
Misalnya dengan mengiklankan jasa via media sosial. Bisa juga bergabung dengan forum online kerja freelance di dalam maupun luar negeri yang khusus soal desain.
8. Translator
Mahasiswa jurusan sastra asing paling sering kerja sampingan sebagai translator. Telusuri situs penyedia lowongan kerja untuk mencari pekerjaan penerjemah freelance.
Bisa juga kita hubungi suatu penerbit dan menawarkan diri menjadi penerjemah buku. Tentunya bila kita sudah punya pengalaman sebagai penerjemah, ya.
9. Ojek atau taksi online
Waktu senggang di antara jam kuliah atau selepas kuliah bisa pula dimanfaatkan dengan menjadi sopir ojek atau taksi. Penghasilan sebagai pengemudi transportasi online digadang-gadang bisa melebihi karyawan tetap, lho.
Kerja sampingan untuk mahasiswa bukan selalu berarti menandakan ketidakmampuan finansial. Bisa saja mahasiswa itu ingin mempraktikkan ilmu yang ia dapat di kampus sedini mungkin.
Pengalaman kerja sampingan, terutama yang selaras dengan jurusan yang diambil, pasti akan mempermudah kita mencari kerja kelak ketika lulus. Bukan rahasia lagi, persaingan pencari kerja makin ketat. (Sumber: Liputan6.com) (Poto: duniahore)