Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) kembali diselenggarakan di tahun 2023 menyusul kesuksesan di tahun 2021 dan 2022. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menjadi perguruan tinggi yang berpartisipasi aktif dengan mengirimkan mahasiswanya untuk belajar di perguruan tinggi di pulau lain sekaligus menerima mahasiswa dari perguruan tinggi lain untuk berkuliah di Untirta selama satu semester secara luring.
Fakultas Hukum juga turut mendukung progam dari Kemdikbud tersebut. Fakultas Hukum mengirimkan 24 mahasiswa untuk melaksanakan Pertukaran Mahasiswa Merdeka ke beberapa perguruan tinggi di Indonesia (mahasiswa outbound), yakni : Universitas Pendidikan Ganesha, Universitas Malikussaleh, Universitas Sumatera Utara, Universitas Samudra, Universitas Bosowa, Universitas Muhammadiyah Aceh, Universitas Hasanuddin, Universitas Bengkulu, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Mulawarman, Universitas Andalas, dan Universitas Sriwijaya. Selain itu, Ketua Prodi Hukum Nurikah, S.H., M.H. menyatakan bahwa Sebanyak 22 mahasiswa dari perguruan tinggi lain (mahasiswa inbound) berkuliah di Fakultas Hukum Untirta.
Dekan fakultas hukum, Dr. Agus Prihartono P.S., S.H., M.H. sangat mendukung program pertukaran mahasiswa merdeka. “PMM merupakan program yang sangat baik untuk mencetak mahasiswa yang unggul, mahasiswa akan mendapatkan pengalaman yang lebih di perguruan tinggi lain”. Wakil Dekan Bidang Akademik, Pengembangan Inovasi Pengabdian dan Hilirisasi Riset, Ridwan S.H., M.H. menyatakan bahwa mahasiswa inbound wajib mengikuti perkuliahan/mata kuliah sebanyak 18-20 sks yang nantinya akan dikonversi di perguruan tinggi asal. Selain itu, mahasiswa inbound juga melaksanakan program modul nusantara sebanyak 4 sks. Pada program tersebut, mahasiswa inbound akan diajak mengenal budaya, agama maupun beberapa tempat bersejarah di Provinsi Banten. Program tersebut juga mengajarkan mahasiswa tentang kebhinekaan, inspirasi dan refleksi.
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Penguatan Kemitraan menyatakan bahwa selain mengikuti perkuliahan di FH Untirta, mahasiswa inbound juga diperkenankan mengikuti/berpartisipasi di seluruh kegiatan kemahasiswaan / Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di FH Untirta. Terdapat beberapa UKM yang bisa diikuti di FH Untirta, yakni Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), Legal Drafting Community (LDC), Tirtayasa Moot Court Comunity (TMCC) dan De recht.
Ketua Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) sekaligus tim Modul Nusantara Untirta, Belardo Prasetya Mega Jaya menyatakan bahwa PMM dan Modul Nusantara merupakan suatu program yang dapat mengasah soft skill mahasiswa, seperti beradaptasi ditempat baru, mandiri, mengenal dan memahami kebhinekaan, mengenal budaya lain maupun bekerja secara tim. Mahasiswa inbound juga diharapkan dapat berprestasi dengan berkolaborasi dengan mahasiswa dan dosen Untirta.